Sayuran yang paling umum ditemukan di meja makan adalah jagung. Biji jagung digunakan sebagai bahan makanan, sedangkan tangkai dan daunnya kerap hanya dijadikan pakan ternak. Tetapi ada yang lebih menarik tentang jagung, yaitu plastik jagung.

Plastik jagung, juga dikenal sebagai plastik bio, dibuat dengan menggunakan bahan yang disebut polilaktrat asam (PLA) yang berasal dari jagung. Bahan ini telah digunakan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada plastik tradisional berbasis minyak. Salah satu alasan utama mengapa plastik jagung dipilih adalah karena memiliki kemampuan yang lebih baik untuk terurai secara alami.

Tapi, seberapa lama waktu yang diperlukan bagi plastik jagung untuk terurai dan mengapa hal ini menjadi pertanyaan bagi banyak orang? Mari kita jelajahi.

Proses Degradasi Plastik Jagung

Jika Anda menginginkan alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada plastik tradisional, Anda mungkin ingin mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan bagi plastik jagung untuk terurai. Plastik tradisional yang terbuat dari minyak bumi bisa memakan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami. Tetapi plastik jagung tidak melibatkan bahan kimia berbahaya dan dapat terurai lebih cepat.

PLA adalah bahan yang komposter dan hancur dengan lebih cepat daripada plastik tradisional. Tetapi proses terurai plastik jagung bisa bervariasi bergantung pada faktor-faktor lingkungan, seperti suhu, kelembaban, serta apakah plastik tersebut terkubur atau terkena udara terbuka.

Dalam kondisi komposting yang ideal, plastik jagung dapat terurai dalam waktu 3 hingga 6 bulan. Kompos merupakan proses alami di mana bahan organik terurai oleh mikroorganisme menjadi bahan yang lebih sederhana dan berguna, yang nantinya dapat diserap kembali dalam lingkungan. Plastik jagung mudah terurai dalam kompos karena mikroorganisme menggunakan bahan organik jagung sebagai sumber energi mereka.

Namun, saat plastik jagung terpapar dengan air dan udara di luar kondisi komposter, waktu degradasi dapat memakan waktu lebih lama. Dalam kondisi ini, waktu yang diperlukan bisa mencapai 1 hingga 2 tahun, tergantung pada ukuran dan tebal plastik.

Pentingnya Pembuangan yang Tepat

Meskipun plastik jagung memiliki kemampuan yang lebih baik untuk terurai daripada plastik tradisional, penting bagi kita untuk membuangnya dengan benar untuk memastikan proses terurai berjalan dengan baik dan minimal mempengaruhi lingkungan.

Pada umumnya, plastik jagung tidak dapat terurai dengan baik dalam sampah biasa atau di tempat pembuangan akhir yang menggunakan metode yang tidak memfasilitasi degradasi. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Pertama, pastikan Anda memisahkan plastik jagung dari sampah organik lainnya untuk memprihatinkan proses kompos. Kedua, setelah digunakan, pastikan plastik jagung sudah tidak terkontaminasi oleh bahan kimia atau non-organik lainnya, yang dapat menghambat proses degradasi.

Terakhir, pastikan Anda melakukan komposting plastik jagung dengan benar. Tidak semua pembuatan kompos adalah tempat yang baik untuk pembuahan plastik. Pastikan kompos Anda menawarkan kondisi yang baik bagi mikroorganisme untuk melibatkan dan memecah plastik jagung. Jika tidak yakin, Anda dapat mencari sentra daur ulang atau taman komunitas di sekitar Anda yang menerima kompos dan limbah organik.

Kesimpulan

Plastik jagung, atau PLA, adalah alternatif yang ramah lingkungan bagi plastik tradisional berbasis minyak bumi. Salah satu keuntungan utama dari plastik jagung adalah kemampuannya untuk terurai secara alami dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam kondisi komposting yang ideal, plastik jagung dapat terurai dalam waktu 3 hingga 6 bulan. Tetapi dalam kondisi lingkungan yang berbeda, waktu degradasi bisa memakan waktu 1 hingga 2 tahun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membuang plastik jagung dengan benar agar bisa mengoptimalkan waktu degradasinya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa lama waktu yang diperlukan bagi plastik jagung untuk terurai, kita sebagai pengguna dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dalam menggunakan bahan ini dengan cara yang berkelanjutan.