BAYDEE

HOME ABOUT PRODUCTS NEWS CONTACT

how to build a composting toilet outhouse

2023-10-16

Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan lengkap tentang bagaimana membangun toilet kompos dengan menggunakan outhouse. Toilet kompos merupakan solusi yang ramah lingkungan dan sangat efisien dalam mengolah limbah manusia menjadi pupuk alami yang bernutrisi. Dengan membangun sendiri toilet kompos dengan menggunakan outhouse, Anda dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun toilet kompos dengan menggunakan outhouse:

1. Perencanaan dan persiapan lokasi: Pastikan lokasi yang dipilih memenuhi persyaratan penting untuk membangun toilet kompos. Lokasi ini harus jauh dari sumber air minum dan tidak terlalu dekat dengan sumur atau sungai. Pastikan juga toilet kompos Anda berjarak setidaknya 30 meter dari bangunan lainnya untuk mengurangi kemungkinan mencemari air tanah.

2. Membuat pondasi: Langkah pertama adalah membuat pondasi yang kuat untuk menopang outhouse. Buatlah lubang berukuran sesuai dengan ukuran outhouse yang diinginkan dan pastikan lubang tersebut cukup dalam untuk mengakomodasi sistem kompos. Tempatkan pondasi beton di dasar lubang untuk memberikan kestabilan dan kekuatan yang dibutuhkan.

3. Membangun struktur outhouse: Setelah pondasi kering, saatnya membangun struktur outhouse itu sendiri. Pertimbangkan faktor estetika dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan outhouse memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah bau tidak sedap.

4. Membuat bangku toilet dan sistem penahan limbah: Dalam membangun toilet kompos, baik bagi yang duduk maupun jongkok, buatlah kursi toilet yang nyaman dan terbuat dari bahan tahan air yang mudah dibersihkan. Di bawah kursi toilet, pasang cerobong atau pagar yang dapat menahan limbah dan mengarahkannya ke saluran kompos.

5. Membuat saluran kompos: Saluran kompos penting untuk memisahkan limbah dari toilet menjadi dua kategori: urine dan feses. Saluran urine dapat langsung mengalir ke kolam filtrasi atau digunakan sebagai pupuk cair organik. Saluran feses, di sisi lain, harus mengarah ke sistem kompos ganda yang terdiri dari dua tangki yang dapat diputar.

6. Membuat sistem kompos: Sistem kompos terdiri dari dua tangki yang saling terhubung, satu untuk penguraian aktif dan satu lagi untuk penguraian pasif. Kedua tangki ini berfungsi untuk memecah limbah menjadi kompos yang stabil dan aman tanpa bau, penyakit, atau serangga. Pastikan untuk memberikan akses untuk mengaduk dan memindahkan limbah di antara kedua tangki ini.

7. Perawatan dan penggunaan: Setelah toilet kompos selesai dibangun, penting untuk memahami cara menggunakan serta merawatnya. Berikan instruksi yang jelas kepada semua pengguna tentang apa yang bisa dan tidak boleh dimasukkan ke dalam toilet. Pastikan limbah dilapisi dengan bahan penutup seperti daun kering atau serbuk gergaji setelah tiap penggunaan. Juga, pastikan untuk mengaduk limbah secara berkala agar proses penguraian berjalan dengan baik.

8. Pengumpulan dan penggunaan pupuk kompos: Pada tahap ini, kompos yang telah matang dan aman bisa dikumpulkan dari sistem kompos untuk digunakan sebagai pupuk organik di kebun atau tanaman Anda. Kompos ini sangat bernutrisi dan membantu memperbaiki struktur tanah serta meningkatkan kesehatan tanaman yang tumbuh.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat membangun toilet kompos dengan menggunakan outhouse yang efisien dan ramah lingkungan. Penting untuk terus memantau dan merawat toilet kompos ini agar dapat berfungsi dan mengolah limbah dengan baik selama bertahun-tahun. Selamat mencoba!